Subscribe newsletter to get news AI, prompts, machine learning, etc.


Perbandingan SearchGPT vs Perplexity vs Search Generative Experience

Saat ini kampanye pemasaran melalui search engine semakin kompetitif dan semakin beragam, muncullah tiga nama baru yang akan mendominasi pencarian. sebut saja SearchGPT, Search Generative Experience (SGE), dan Perplexity. ini akan menjadi cara baru bermain Search Engine tapi tidak meninggalkan fundamental Search Engine yang sudah berlangsung lebih dari 10 tahun yang lalu.

Dalam dunia riset digital, AI tools yang fokus pada pengambilan data dan analisis sangat membantu. Namun, tiap platform punya keunikan. Yuk, kita bandingkan tiga tool besar ini: SearchGPT, Perplexity AI, dan Search Generative Experience.

SearchGPT

SearchGPT merupakan platform AI berbasis GPT-4 yang dirancang untuk pencarian berbasis bahasa alami. Dengan pendekatan ini, pengguna bisa melakukan pencarian yang lebih kompleks dibandingkan mesin pencari standar.

Kelebihan utamanya adalah kemampuan memahami konteks pertanyaan sehingga hasil pencarian bisa lebih akurat dan relevan. SearchGPT sangat cocok untuk pengguna yang membutuhkan analisis terstruktur dan mendalam. Namun, karena berbasis pada data yang telah dipelajari, SearchGPT kadang terbatas dalam informasi yang lebih spesifik atau terkini.

Searchgpt

Kelebihan SearchGPT

  • Responsif dan interaktif: SearchGPT dirancang untuk pencarian berbasis natural language yang terstruktur. Ini memudahkan pengguna mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang presisi.
  • Integrasi dengan GPT-4: Dengan model GPT-4, SearchGPT punya pemahaman konteks yang baik dan bisa memberikan informasi yang cukup akurat.
  • Fleksibel: Cocok untuk pengguna yang mencari analisis mendalam dan presisi.

Kekurangan SearchGPT

  • Terbatas pada basis data tertentu: Kadang, hasil pencarian bisa kurang relevan jika pertanyaan di luar dataset yang dikenali.
  • Tidak selalu real-time: Pembaruan data bisa tertinggal dibandingkan platform lain.

Perplexity AI

Perplexity AI adalah platform pencarian yang mengandalkan pemahaman mendalam pada pola teks. Dirancang untuk kebutuhan akademis dan penelitian, Perplexity AI unggul dalam menganalisis teks dan memberikan informasi yang lebih kompleks.

Kemampuannya dalam menangkap tren data teks besar menjadikannya favorit di kalangan peneliti atau pengguna yang mencari insight mendalam. Meski demikian, Perplexity AI kurang fleksibel dalam hal analisis non-teks dan mungkin kurang user-friendly bagi pengguna awam.

Perplexity

Kelebihan Perplexity AI

  1. Mendalam dalam analisis teks: Perplexity AI menggunakan pendekatan berbasis probabilitas untuk mengurai makna dan pola teks, sehingga mampu menghasilkan informasi detail.
  2. Bagus untuk penelitian akademis: Cocok untuk pengguna yang ingin memahami tren dari data teks besar atau yang bersifat niche.
  3. User-friendly: Interface-nya intuitif, dan cukup mudah digunakan bahkan untuk pemula.

Kekurangan Perplexity AI

  1. Kurang optimal di luar teks tertulis: Tidak selalu cocok untuk analisis data non-teks, seperti gambar atau video.
  2. Terbatas untuk user non-akademis: Mungkin terasa terlalu teknis bagi pengguna awam atau untuk kebutuhan umum sehari-hari.

Search Generative Experience (SGE)

SGE adalah pilihan ideal bagi pengguna yang menginginkan informasi dari berbagai format, termasuk teks, gambar, dan video. Berkat integrasi data real-time, SGE dapat memberikan hasil terkini dan relevan dari berbagai sumber.

Dengan tampilan yang user-friendly, platform ini dirancang untuk kebutuhan pencarian umum yang cepat dan intuitif. Walau cenderung kurang detail dalam analisis akademis, SGE tetap unggul dalam cakupan informasi yang luas dan fleksibilitas pencarian.

Sge Search Generative Experience
Demo Search Generative Experience

Kelebihan Search Generative Experience (SGE)

  • Real-time dan beragam sumber: SGE ini mengintegrasikan berbagai sumber data untuk memberi jawaban yang relevan, up-to-date, dan berbasis tren.
  • Multimedia Search: Selain teks, SGE mendukung analisis visual dan video, sehingga pas untuk kebutuhan riset multimedia.
  • Cocok untuk pencarian umum: User yang butuh jawaban cepat, tanpa terlalu teknis, akan merasa nyaman dengan SGE.

Kekurangan Search Generative Experience (SGE)

  • Kurang mendalam dalam analisis akademik: Berfokus pada informasi umum, sehingga tidak selalu memberikan analisis atau insight yang mendalam.
  • Interface kadang membingungkan: Fitur yang banyak bisa membuat user baru butuh waktu untuk menyesuaikan diri.

Mana yang Terbaik?

Jika kamu butuh pencarian yang tajam dan berbasis teks, SearchGPT bisa jadi pilihan tepat. Untuk analisis teks yang mendalam dan lebih teknis, Perplexity AI mungkin lebih cocok. Namun, jika kamu mencari platform yang punya cakupan luas dan hasil real-time, Search Generative Experience adalah pilihan yang fleksibel dan kaya fitur.

Ulasan ini hasil dari eksplorasi atau pengalaman saya menggunakan platform masing-masing untuk sementara waktu. Dan kemungkinan besar kedepannya akan berubah seiring dengan perkembangan masing-masing platform.

Berlangganan Email

Berlangganan newsletter seputar Deep Learning, Machine Learning, LLM, dan Generative AI

Jarvisbot
Customer Care
ChatBot