Cost Per Action dan Cara Menghitungnya
Cost Per Action – Penerapan strategi marketing secara digital memang membutuhkan biaya. Namun, penggunaan biaya dalam strategi juga harus dilakukan secara benar. Hal ini akan memberikan dampak pada biaya yang ditetapkan pada produk akhir. Ini yang membuat harus menggunakan Cost Per Action sebagai elemen penting.
Apa itu Cost Per Action?
Cost Per Action (CPA) adalah jenis model pembayaran iklan online di mana pengiklan membayar setiap kali pengguna melakukan tindakan tertentu setelah melihat iklan, seperti mengisi formulir, mengunduh aplikasi, melakukan pendaftaran, atau melakukan pembelian.
CPA adalah bentuk iklan berbasis kinerja di mana pengiklan hanya membayar ketika tindakan yang diinginkan dilakukan oleh pengguna, dan ini membuatnya menjadi pilihan yang populer bagi pengiklan yang mencari cara yang lebih terukur dan efektif dalam mempromosikan produk atau layanan mereka.
CPA umumnya dianggap sebagai model pembayaran yang lebih adil dan efektif dibandingkan dengan model pembayaran iklan online tradisional seperti biaya per klik (CPC) atau biaya per ribuan impresi (CPM). Hal ini karena pengiklan hanya membayar ketika tindakan yang diinginkan terjadi, dan mereka dapat dengan mudah mengukur ROI (return on investment) dari kampanye mereka.
CPA Cocok untuk Mengontrol Anggaran
CPA juga memungkinkan pengiklan untuk mengontrol anggaran mereka dengan lebih efektif, karena mereka hanya membayar ketika tindakan yang diinginkan terjadi, sehingga mereka dapat mengalokasikan anggaran mereka dengan lebih baik ke kampanye yang lebih sukses.
CPA biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk atau layanan online, seperti situs web perdagangan elektronik atau situs web penawaran berlangganan. Mereka dapat memilih untuk menggunakan CPA karena ingin memastikan bahwa mereka hanya membayar ketika pengguna melakukan tindakan tertentu seperti pembelian atau pendaftaran.
CPA juga dapat digunakan oleh perusahaan yang ingin memperluas basis pelanggan mereka, dan mereka dapat menawarkan insentif bagi pengguna untuk melakukan tindakan tertentu, seperti memberikan diskon atau penawaran khusus.
Untuk memulai kampanye CPA, pengiklan harus terlebih dahulu memilih jaringan iklan yang menawarkan jenis pembayaran ini. Ada banyak jaringan iklan online yang menawarkan CPA, termasuk Google AdWords, Facebook Ads, dan banyak lagi.
Pahami CPA lebih dalam
Pengiklan kemudian harus membuat iklan mereka dan menentukan tindakan yang diinginkan yang ingin mereka lihat dilakukan oleh pengguna. Ini dapat meliputi mengisi formulir, menyelesaikan pembelian, atau mengunduh aplikasi.
Pengiklan kemudian menentukan berapa banyak yang ingin mereka bayar untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Biaya per tindakan (CPA) dapat bervariasi tergantung pada industri dan produk atau layanan yang ditawarkan.
Sebagai contoh, biaya per tindakan untuk situs web perdagangan elektronik mungkin lebih tinggi daripada biaya per tindakan untuk situs web berita.
Setelah kampanye CPA dimulai, pengiklan dapat mengukur kesuksesan kampanye mereka dengan melihat jumlah tindakan yang dilakukan oleh pengguna dan biaya per tindakan. Mereka juga dapat melakukan optimasi kampanye untuk meningkatkan ROI dan mengurangi biaya per tindakan.
Manfaat penting dari Cost Per Action
Penerapan Cost Per Action memang memberikan pengaruh dalam strategi digital marketing. Apalagi hal ini juga akan berkaitan dengan seluruh biaya dalam kampanye periodik. Berikut ini beberapa manfaat penting dari penerapan Cost Per Action yaitu:
Efisiensi biaya
Pada model pemasaran CPA, pengiklan hanya membayar ketika pengguna melakukan tindakan tertentu yang diinginkan. Ini berarti biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan lebih efisien daripada model lain seperti Cost Per Click (CPC) atau Cost Per Impression (CPM) karena biaya hanya dikeluarkan ketika tindakan yang diinginkan tercapai.
Dengan demikian, CPA memungkinkan pengiklan untuk mengontrol anggaran mereka dengan lebih baik dan menghindari biaya yang tidak perlu.
Pengukuran yang jelas
Model pemasaran CPA memungkinkan pengiklan untuk mengukur hasil kampanye mereka secara jelas dan akurat. Dalam model CPA, pengiklan hanya membayar ketika tindakan yang diinginkan tercapai, seperti mengisi formulir atau membuat pembelian.
Oleh karena itu, pengiklan dapat mengukur ROI kampanye mereka dengan jelas dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.
Meningkatkan konversi
Karena pengguna hanya membayar ketika tindakan tertentu tercapai, CPA dapat meningkatkan konversi kampanye. Ini karena model ini mendorong pengguna untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir atau membuat pembelian, yang mungkin tidak terjadi jika pengguna hanya mengklik iklan atau melihat iklan.
Memungkinkan targeting yang lebih tepat
Pada penerapan model pemasaran CPA, pengiklan hanya membayar ketika tindakan tertentu tercapai. Oleh karena itu, pengiklan dapat memilih tindakan yang spesifik dan menargetkan audiens mereka dengan lebih tepat.
Misalnya, jika pengiklan ingin meningkatkan penjualan produk tertentu, mereka dapat memilih untuk membayar hanya ketika pengguna membuat pembelian produk tersebut.
Menyediakan data untuk pengoptimalan kampanye
Model pemasaran CPA dapat memberikan data yang berguna untuk pengoptimalan kampanye. Dengan melihat data tindakan yang dilakukan oleh pengguna, pengiklan dapat mengidentifikasi tren dan pola yang membantu mereka memperbaiki kampanye mereka untuk hasil yang lebih baik.
Misalnya, jika sebagian besar pengguna yang mengklik iklan tetapi tidak membuat pembelian berasal dari satu wilayah geografis tertentu, pengiklan dapat memutuskan untuk menargetkan wilayah geografis tersebut dengan lebih intensif atau membuat perubahan lain pada kampanye mereka.
Meningkatkan kualitas lead
Karena model pemasaran CPA memungkinkan pengiklan untuk menargetkan tindakan spesifik, seperti mengisi formulir atau membuat pembelian, pengiklan dapat memperoleh lead yang lebih berkualitas. Ini berarti pengiklan mendapatkan lebih banyak peluang untuk mengubah lead menjadi pelanggan yang sebenarnya.
Cara mudah menghitung Cost Per Action
Sama seperti strategi digital marketing lainnya, Cost Per Action membutuhkan perhitungan yang efektif. Hal ini memang dilakukan untuk mendapatkan keputusan tepat dalam menjalankan kampanye digital. Berikut ini cara mudah untuk menghitung Cost Per Action yaitu:
- Pertama-tama, untuk menghitung CPA, Anda perlu mengetahui jumlah biaya iklan yang Anda keluarkan dan jumlah tindakan yang terjadi. Misalnya, jika Anda mengeluarkan $1.000 untuk iklan dan mendapatkan 100 pembelian, maka CPA Anda adalah $10.
Namun, CPA bukan hanya tentang menghitung biaya iklan per tindakan. Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi CPA seperti Target Audience, Jenis Iklan hingga penempatan iklan.
Jika Anda mengiklankan produk kepada orang yang tidak tertarik dengan produk Anda, maka CPA Anda akan meningkat karena Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mencapai tindakan yang Anda inginkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih target audience yang tepat untuk kampanye Anda.
Selain itu, berbagai jenis iklan, seperti iklan banner, iklan video, atau iklan teks, dapat memiliki CPA yang berbeda. Sebagai contoh, iklan video mungkin lebih mahal daripada iklan teks karena memerlukan lebih banyak sumber daya untuk diproduksi.
Perlu diingat bahwa penempatan iklan Anda juga dapat mempengaruhi CPA Anda. Misalnya, iklan yang ditempatkan di posisi atas halaman pencarian mungkin lebih mahal daripada iklan yang ditempatkan di bawah halaman pencarian.
Setelah memahami seluruh faktor itu, maka Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung CPA:
CPA = Total biaya iklan / Total tindakan yang diambil
Misalnya, jika Anda mengeluarkan $1.000 untuk iklan dan mendapatkan 100 pembelian, maka CPA Anda adalah $10.
Jarvis - Inovasi Teknologi AI
Manfaatkan solusi praktis menyelesaikan beragam pekerjaan Anda 10x lebih cepat dan efisien. Jarvis AI membantu para Content Writer, SEO, Ads Manager, Data Analyst, Business Intelligence, Copywriter, sampai Tenaga Pendidik. bagaimana caranya?
Akses Jarvis →